Jumat, 04 Januari 2013

HARAP KU

OLEH SURYANUN84 PADA 12/09/2012
Ku tatap langit
Mendung
Bukan berarti hujan, kawan
Ku dongakkan kepala ke dalam sumur
Kandas
Hati pun menjerit
Tak kuasa
Mata pun menangis
Bukan berarti cengeng
Tapi takut
Ku takut ini pertanda Allah marah
RahmatNYA pun dicabut
Karena ulah manusia
Semakin hari semakin sakit
Ku ambil wudhu
Ku bergegas menunaikan perintahNYA

Ku ingin DIA tetap mencintai ku
Jangan sampai DIA memutuskan cinta kami
Hanya karena terlambat sedikit saja
Empat rakaat pun usai
Dzikir pun ku lantunkan
Doa-doa pun terucap
Penuh harap
Agar RahmatNYA turun
Basahi bumi

Tangis pun tak terbendung
Kali ini ku penuh harap
Moga mendung ini pertanda hujan
Setengah jam ku lewati
Gerimis pun mengundang
Terus melantunkan dzikir
Ku pacu lidah ini memujiNYA
Alhamdulillah tak lama doa itu di ijabah
Tangis itupun berbuah rahmat
Rahmat hujan
Andai saja kau tahu, kawan
Siang ini ku bahagia
Ku ingin kemarau disana
Berbuah hujan, kawan
Teruntuk saudar-saudara ku
Yang tak lagi mampi minum dengan air bersih
Bahkan hanya untuk sekedar bersuci
Rabb turunkan rahmatMU
Pada setiap jengkal bumiMU
Karena sungguh kami tak sanggup menjauh
Dari ketergantungan akan air
Ijabah setiap doa tulus kami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar